Lagu Indonesia Tentang Keluarga Yang Hancur
Daftar Lagu Indonesia Tentang Keluarga
Untuk Ayah dan Ibuku – The Rain
Ayah ingat saat kecilku Aku setia menunggumu di depan pintu Ibu kau memaafkan aku Sesering apapun aku melukai hatimu
Ayah dengarlah lagu ini nasihatmu aku rindu Ibu ku ingin memelukmu datanglah di mimpiku
Ayah kau membanggakan aku Saat tak ada yang bisa dibanggakan dariku Ibu kau menenangkan aku Tak ada senja yang mampu mengalahkan senyummu
Ayah dengarlah lagu ini nasihatmu aku rindu Ibu ku ingin memelukmu datanglah di mimpiku Oh ayah biar waktu berganti hati ini selalu rindu Ibu sampai waktunya nanti kita bertemu kita bertemu lagi
Kemesraan – Iwan Fals
Suatu hari Di kala kita duduk ditepi pantai Dan memandang ombak di lautan yang kian menepi
Burung camar terbang Bermain di derunya air Suara alam ini Hangatkan jiwa kita
Sementara Sinar surya perlahan mulai tenggelam Suara gitarmu Mengalunkan melodi tentang cinta
Ada hati Membara erat bersatu Getar seluruh jiwa Tercurah saat itu
Kemesraan ini Janganlah cepat berlalu Kemesraan ini Inginku kenang selalu Hatiku damai Jiwaku tentram di sampingmu Hatiku damai Jiwa ku tentram Bersamamu
Sementara Sinar surya perlahan mulai tenggelam Suara gitarmu Mengalunkan melodi tentang cinta Ada hati Membara erat bersatu Getar seluruh jiwa Tercurah saat itu
Kemesraan ini Janganlah cepat berlalu Kemesraan ini Inginku kenang selalu Hatiku damai Jiwaku tentram di sampingmu Hatiku damai Jiwa ku tentram Bersamamu
Kemesraan ini Janganlah cepat berlalu Kemesraan ini Inginku kenang selalu Hatiku damai Jiwaku tentram di sampingmu Hatiku damai Jiwa ku tentram Bersamamu
Tentang Rumahku – Dialog Dini Hari
Tentang rumahku Di ujung bukit karang yang berbatu Beranda rumahku Tumbuh-tumbuhan liar tak tahu malu Hm-hm-hm Hm-hm-hm
Tentang rumahku Berbagai macam musim tlah kurengkuh Jadi saksi bisu Cerita mimpi indah di masa lalu
Yang terlahir Dari sebuah gerbang waktu Yang menjadi Tembok kokoh mengitari rumahku
Adakah yang lebih indah dari semua ini? Rumah mungil dan cerita cinta yang megah Bermandi cahaya di padang bintang Aku bahagia
Tentang rumahku Takkan goyah walau badai mengamuk Seperti pohon jati Akarnya tertancap di poros bumi
Sewindu merindu Kembali pulang dengan sebongkah haru Senyum menyambut Bagai rindu kumbang pada bunga di taman
Adakah yang lebih indah dari semua ini? Rumah mungil dan cerita cinta yang megah Bermandi cahaya di padang bintang Aku bahagia, aku bahagia
Cu-ru-ru-ru-ru Cu-ru-ru, cu-ru-ru-ru-ru Cu-ru-ru-ru-ru Cu-ru-ru, cu-ru-ru-ru-ru-ru-ru
Mendarah – Nadin Amizah
Bagaikan jiwa yang terpisah Mati enggan, hidup pun susah Jiwanya tlah lama direnggut waktu Katanya hatiku tlah lama terbelah
Bagai cangkang kosong terpisah Ragaku ada disini tapi hatiku bersamamu Bukan maaf yang kuminta Tapi peluk yang kulupa Ini cerita tentang rumah yang berbeda Dan berjarak jauh Hanya tersentuh dalam jarak doa
Ada hati yang kujaga Namamu jadi rahasia Dalam diam kan kubawa Mendarat Setidaknya ada cerita Dimana ada kamu dalamnya Ini cerita tentang rumah yang berbeda Dan berjarak jauh Hanya tersentuh dalam jarak doa
Ada hati yang kujaga Namamu jadi rahasia Dalam diam kan kubawa Dalam diam kan kubawa Dalam diam kan kubawa Mendarat
Lagu Untukmu – Raisa
Setiap ku mendengar kalimat “Sayang, apa kabarmu?” Sungguh remuk rasa hatiku Membuatmu harus bertanya
Tak akan lama Takkan kuingkari lagi Ku segera berlari Tak perlu menunggu Ku kan datang hari ini
Pulang ke pelukanmu Tenteramnya telinga yang mendengar Tanpa menghakimi Secangkir kopi hangat Yang kita hirup berdua Gurauan dalam petuahmu Ibu, ibu, ibu, aku rindu
Sungguh sulit buatmu percaya Tiada yang berubah Bulan yang terus silih berganti Belum juga kucium tanganmu
Tak akan lama Tak akan kuingkari lagi Ku segera berlari Tak perlu menunggu Ku kan datang hari ini
Pulang ke pelukanmu Tenteramnya telinga yang mendengar Tanpa menghakimi Secangkir kopi hangat Yang kita hirup berdua Gurauan dalam petuahmu Ibu, ibu, ibu, aku rindu
Hanya kau tempat Di mana aku menjadi diriku sendiri
Pulang ke pelukanmu Tenteramnya telinga yang mendengar Tanpa menghakimi Secangkir kopi hangat Yang kita hirup berdua Gurauan dalam petuahmu Ibu, ibu, ibu, aku rindu
Cinta untuk Mama – Vidi Aldiano
Apa yang kuberikan untuk mama Untuk mama tersayang Tak kumiliki sesuatu berharga Untuk mama tercinta
Hanya ini kunyanyikan Senandung dari hatiku untuk mama Hanya sebuah lagu sederhana Lagu cintaku untuk mama
Apa yang kuberikan untuk mama Untuk mama tersayang, oh Tak kumiliki sesuatu berharga Untuk mama tercinta
Hanya ini kunyanyikan Senandung dari hatiku untuk mama Hanya sebuah lagu sederhana Lagu cintaku untuk mama
Walau tak dapat selalu kuungkapkan Kata cintaku tuk mama Namun dengarlah hatiku berkata Sungguh, ku sayang padamu, mama
Hanya ini kunyanyikan Senandung dari hatiku untuk mama Hanya sebuah lagu sederhana Lagu cintaku untuk, oh, mama Lagu cintaku untuk mama Mama
Yang Terbaik Bagimu (Ayah) – Ada Band feat Gita Gutawa
Teringat masa kecilku kau peluk dan kau manja Indahnya saat itu buatku melambung Di sisimu terngiang hangat napas segar harum tubuhmu Kau tuturkan segala mimpi-mimpi serta harapanmu
Kau inginku menjadi yang terbaik bagimu Patuhi perintahmu jauhkan godaan Yang mungkin kulakukan dalam waktu kuberanjak dewasa Jangan sampai membuatku terbelenggu jatuh dan terinjak
Tuhan tolonglah sampaikan sejuta sayangku untuknya Ku terus berjanji takkan khianati pintanya Ayah dengarlah betapa sesungguhnya kumencintaimu Kan kubuktikan kumampu penuhi semua maumu
Andaikan detik itu kan bergulir kembali Kurindukan suasana basuh jiwaku Membahagiakan aku yang haus akan kasih dan sayangmu Tuk wujudkan segala sesuatu yang pernah terlewati
Engkaulah nafasku Yang menjaga di dalam hidupku Kau ajarkan aku menjadi yang terbaik
Kau tak pernah lelah Sebagai penopang dalam hidupku Kau berikan aku semua yang terindah Aku hanya memanggilmu ayah
Di saat ku kehilangan arah Aku hanya mengingatmu ayah Jika aku tlah jauh darimu
Kau tak pernah lelah Sebagai penopang dalam hidupku Kau berikan aku semua yang terindah Aku hanya memanggilmu ayah
Di saat ku kehilangan arah Aku hanya mengingatmu ayah Jika aku tlah jauh darimu Aku hanya memanggilmu ayah
Di saat ku kehilangan arah Aku hanya mengingatmu ayah Jika aku tlah jauh darimu
Rumah Kita – God Bless
Hanya bilik bambu tempat tinggal kita Tanpa hiasan, tanpa lukisan Beratap jerami, beralaskan tanah Namun, semua ini punya kita Memang semua ini milik kita sendiri
Hanya alang-alang pagar rumah kita Tanpa anyelir, tanpa melati Hanya bunga bakung tumbuh di halaman Namun, semua itu punya kita Memang semua itu milik kita
Haruskah kita beranjak ke kota Yang penuh dengan tanya?
Lebih baik di sini Rumah kita sendiri Segala nikmat dan anugerah Yang Kuasa Semuanya ada di sini Rumah kita
Lebih baik di sini Rumah kita sendiri Segala nikmat dan anugerah Yang Kuasa Semuanya ada di sini Rumah kita
Lebih baik di sini Rumah kita sendiri Segala nikmat dan anugerah Yang Kuasa Semuanya ada di sini
Lebih baik di sini Rumah kita sendiri Segala nikmat dan anugerah Yang Kuasa Semuanya ada di sini Rumah kita Rumah kita
Andai Aku Besar – Sherina
Andai aku tlah dewasa Apa yang ‘kan kukatakan Untukmu, idolaku tersayang, ayah? Oh-oh-oh
Andai usiaku berubah Kubalas cintamu, bunda, pelitaku Penerang jiwaku dalam setiap waktu
Oh-oh, kutahu kau berharap dalam doamu Kutahu kau berjaga dalam langkahku Kutahu selalu cinta dalam senyummu Oh-oh, Tuhan, Kau kupinta Bahagiakan mereka sepertiku
Andai aku tlah dewasa Ingin aku persembahkan Semurni cintamu, setulus kasih sayangmu Kau selalu kucinta
Andai usiaku berubah Kubalas cintamu, bunda, pelitaku Penerang jiwaku dalam setiap waktu
Oh-oh, kutahu kau berharap dalam doamu Kutahu kau berjaga dalam langkahku Kutahu selalu cinta dalam senyummu Oh-oh, Tuhan, Kau kupinta Bahagiakan mereka sepertiku
Andai aku tlah dewasa Ingin aku persembahkan Semurni cintamu, setulus kasih sayangmu
Kau selalu kucinta I love you, ayah I love you, bunda